Bagaimana cara riset pasar dan contohnya secara konkrit? Anda bisa mengetahuinya dengan scroll artikel hingga habis. Dalam bisnis tidak hanya keuntungan saja yang harus dipikirkan, tapi ada aspek yang lainnya juga penting diperhatikan baik yang bisnisnya masih berskala kecil seperti UMKM maupun skala besar di perusahaan.
Pastikan semua aspek yang ada di dalam perusahaan berjalan dengan baik. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah pemasaran. Setiap perusahaan membutuhkan pemasaran yang efektif dan efisien sehingga mampu menghasilkan penjualan seperti yang diharapkan. Jika target kurang maksimal bisa jadi ada yang salah dengan strategi pemasaran yang dilakukan. Pemasaran bukan ajang uji coba karena semua ada perhitungan dan risetnya. Yuk ketahui cara riset pasar dan contohnya secara konkrit yang bisa dilakukan berikut ini:
Identifikasi Buyer Persona
Cara riset pasar dan contohnya secara konkrit sangat penting untuk diketahui pebisnis. Hal itu karena tanpa riset pasar Anda tidak tahu bagaimana kondisi pasar. Untuk tahu bagaimana kondisi pasar dengan identifikasi buyer persona. Apa itu? Yang dimaksud dengan buyer persona adalah representasi dari tipikal target pelanggan sebuah bisnis dengan hasil riset yang mendalam. Buyer persona haris mencerminkan profil pelanggan secara nyata, mulai dari demografis, kepribadian hingga bagaimana perilaku mereka saat membeli sebuah produk.
Lakukan Segmentasi Pasar
Cara riset pasar dan contohnya secara konkrit adalah dengan melakukan segmentasi pasar. Segmentasi pasar penting dilakukan sebelum melakukan market research. Anda hanya perlu mengelompokkan pelanggan dalam beberapa kategori misalnya saja lokasi, waktu, harga, demografis atau sosial. Dalam hal ini konsumen menjadi indikator utama untuk menentukan arah strategi pemasaran atau perusahaan.
Siapkan Pertanyaan Sesuai Tujuan
Siapkan pertanyaan yang sesuai. Langkah yang satu ini menjadi cara efisien untuk memastikan market research berjalan dengan sukses. Pertanyaan yang diajukan bisa berupa kalimat lengkap atau poin utama yang bisa dikembangkan. Maka dari itu, alur wawancara riset pasar harus dilakukan secara sistematis.
Menganalisis Kompetitor
Hal yang bisa dilakukan selanjutnya adalah analisis kompetitor. Dalam melakukan riset pasar, menganalisis kompetitor sangat bagus karena menjadi kunci utama kesuksesan bisnis Anda. Dengan melakukan analisis bisa tahu apa yang menjadi kekuatan dalam bisnis kompetitor dan keunggulan apa saja yang dimiliki kompetitor. Selain itu, mudah bagi Anda untuk belajar dari kompetitor itu. Anda bisa mendapatkan pandangan yang baru bagaimana menjalankan bisnis dan memperbaiki bisnis selanjutnya.
Lakukan Survei Pelanggan
Cara riset pasar selanjutnya survei pelanggan. Anda bisa menggunakan kuesioner. Penggunaan kuisioner untuk riset pasar merupakan cara yang tepat untuk mengetahui bagaimana kondisi pasar dan pelanggan. Berikan beberapa pertanyaan dalam kuesioner untuk mengetahui jawaban dari para pelanggan yang ingin diketahui.
Dapatkan Feedback
Selain belajar dari kompetitor, Anda bisa menambah pandangan terkait bisnis yang dijalani dengan menggunakan feedback dari konsumen. Konsumen adalah hal berharga dalam target market. Feedback yang didapatkan dari konsumen sangat berguna karena bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi operasional bisnis. Di masa mendatang Anda bisa menawarkan sejumlah kupon yang menarik kepada konsumen yang bersedia memberikan feedback atau mengisi survey yang diberikan.
Contoh Riset Pasar Secara Konkret
Perusahaan yang berkutat dalam produk sabun mandi ingin iklan di televisi dan melakukan riset. Tujuannya untuk tahu seperti apa profil target pasar mereka mulai dari usia, jenis kelamin, dan berbagai macam informasi lainnya. Informasi tentang target market bisa disesuaikan dengan konsep iklan yang dibuat. Misalnya saja adalah pemilihan tema iklan, pemilihan warna utama iklan, model iklan dan sebagainya.
Jika target market produk sabun mandi adalah wanita maka model yang bisa digunakan adalah publik figur yang terkenal, elegan dan cantik. Selain itu, pemilihan tema dan warna bisa disesuaikan dengan produk yang dipasarkan agar menimbulkan minat calon konsumen dan melakukan pembelian.
Contoh lainnya mie instan. Perusahaan mie sebelum mengeluarkan mie ukuran jumbo melakukan penelitian atau riset pasar untuk tahu seperti apa kebutuhan konsumen. Dengan riset itu, perusahaan tahu bahwa ada banyak konsumen yang ingin ukuran mie instan dengan ukuran besar. Berkat riset itu, kini banyak mie instan jumbo yang bisa ditemukan di pasaran.
Demikianlah cara riset pasar dan contohnya secara konkrit yang bisa Anda lakukan, jangan lupa untuk selalu riset pasar agar penjualan bisnis semakin maksimal, semoga informasi ini bermanfaat ya!