Freelancer digital nomad? Mungkin maksud anda digital nomad saja. Kalau digital nomad sih sebelas duabelas dengan freelancer. Sebab digital nomad merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan berpindah-pindah.
Kenapa bisa begitu? Sebab pekerjaan yang dilakukan tidak ada ikatan kontrak dan ini persis dengan freelancer. Bahkan bidangnya juga sama yaitu di bidang teknologi.
Kita bisa melakukan pekerjaannya di berbagai tempat seperti di cafe, pantai, bahkan luar negeri. Hanya saja di sini perbedaan digital nomad dengan freelance adalah dilakukan di waktu libur. Jadi mereka bekerja sambil traveling atau liburan.
Dari sini tentu anda berkeinginan mempunyai pekerjaan seperti ini bukan. Apalagi beban keras di pekerjaan menjadi lebih ringan karena beragam aktivitas menyenangkan saat liburan.
Nah jika anda tertarik untuk menjajal menjadi freelancer digital nomad, maka intip saja caranya di bawah ini.
1. Tentukan Bidang Anda
Tak jauh berbeda dengan beberapa pekerjaan di freelancer, digital nomad juga mempunyai berbagai bidang pekerjaan yang disesuaikan dengan kemampuan.
Dan di sini kamu kalau tertarik maka bidang seperti penulis konten, translator, serta developer bisa dijadikan pilihan. Dari setiap bidang tersebut anda perlu mempunyai skill dan kemampuan guna mengaplikasikan ke dalam pekerjaan.
Tidak boleh sembarangan untuk menerima, perlu penyesuaian basic pekerjaan dan kemampuan supaya terhindar dari feedback negatif di jasa anda. Jika hal ini terjadi, maka otomatis banyak yang meragukan dan perlahan pelanggan-pelanggan akan menghilang.
Dengan begitu, perlahan jasa yang anda buka akan dikesampingkan berbagai perusahaan maupun individu.
Nah, jadi sebelum menjadi digital nomad pastikan jasa yang dibuka sesuai dengan kemampuan dan minat. Sebab itu sangat menyenangkan apalagi pekerjaan ini dilakukan sambil liburan, pastinya ini paket double.
2. Buat Porfolio
Hal selanjutnya yang perlu anda ketahui adalah porfolio. Dokumen kali ini penting untuk disertakan sebab di dalamnya menampilkan berbagai hasil yang kita buat. Dengan kata lain porfolio disertakan untuk menyampaikan kalau kita pernah mengerjakan berbagai projek seperti yang diminta.
Berbagai hasil tersebut bisa anda sertakan dengan karya-karya yang dibuat saat masih bekerja di perusahaan, atau bisa juga dengan berbagai hasil yang baru buat. Dengan menyertakan porfolio tersebut anda tidak perlu berusaha meyakinkan calon klien.
Dikarenakan terlampirnya karya di porfolio bisa menjadikan klien langsung yakin dengan kemampuan kita. Tanpa basa-basi lagi calon klien akan memberikan penawaran dari projek mereka. Di sini anda bisa melakukan penawaran dengan harga yang disesuaikan berdasarkan permintaan.
3. Cari Pekerjaan
Seperti apa yang sudah saya sampaikan kalau digital nomad sama persis dengan pekerjaan freelancer. Di mana kita bisa melakukannya di mana saja dan mendapatkan pekerjaannya dari mana saja.
Nah, dengan demikian pastinya tempat untuk memperoleh job sebagai digital nomad persis seperti kita mencari job sebagai freelancer.
Dengan demikian kita bisa mendaftarkan diri untuk memperoleh pekerjaan sebagai digital nomad di berbagai platform seperti situs freelance. Dan diantara situs tersebut, anda dapat mendaftarkan diri di situs five, frelancer, sribu, dan berbagai situs freelance lainnya.
4. Gabung Jaringan Digital Nomad
Jadi bagaimana tertarik dengan pekerjaan ini? Kalau tertarik jangan lupa untuk bergabung diri dengan komunitas yang se-profesi. Di sana, kita bisa mendapatkan rekomendasi dan pengarah dari berbagai tempat yang cocok dikunjungi.
Tentunya dari rekomendasi tersebut adalah cerita atau pengalaman yang mereka lakukan. Dan selain itu, kita juga bisa mendapatkan berbagai pengetahuan baru mengenai pekerjaan ini.
Bahkan kalau mengalami kesulitan, para anggota siap membantu kendala dan memberikan solusi bagaimana baiknya.