Di dalam bekerja sama pasti ada harga yang dinegosiasikan untuk menemukan kesepakatan. Harga selalu menjadi pertimbangan untuk menemukan kesepakatan antara kedua belah pihak.
Harga yang tidak sesuai bisa di ibaratkan sayap burung cuma satu saja yang berfungsi. Dengan begitu, burung tidak bisa terbang dan kesepakatan akan gagal meski sudah sesuai dengan projeknya.
Sebagaimana kerja sama pada umumnya, antara klien dan penyedia pasti mempunyai harapan negosiasi berbeda. Di mana klien mengharapkan harga murah, dan penyedia menginginkan harga tertinggi.
Harapan dan keinginan tersebut tentunya lumrah terjadi. Dan untuk mengatasi hal tersebut, ambil saja nilai tengah. Kalau kalian tidak tahu bagaimana bernegosiasi harga dengan klien untuk menemukan jalan tengahnya. Nih simak saja tips berikut ini.
1. Tetapkan Harga Kita Sendiri
Yang namanya orang menghubungi untuk melakukan kerja sama, pasti sudah mengetahui berapa harga yang biasa diberikan.
Karena mereka merasa cocok dengan harga yang diberikan, maka klien berani menghubungi dan bertanya untuk menindak lanjuti projek yang dibutuhkan. Nah dari sini karena harga sudah tercantum, maka klien bisa memilih sendiri apa yang mereka butuhkan dan seperti apa keinginan.
Oleh karena itu, dari harga ini bisa menjadi salah satu acuan dan tidak bisa ditawar. Meski pun nanti akan ada beberapa permintaan-permintaan tambahan terhadap kerja sama. Asalkan request tadi tidak begitu sulit dan tidak menguras waktu, kita iyakan saja untuk kesepakatannya.
Tapi kalau permintaan bermacam-macam, cenderung nyeleneh di pekerjaan yang kita tawarkan, maka minta tambahan biaya sambil memberikan pengertian kepada klien kita.
2. Tanya Keinginan Klien Anda
Sesudah harga disepakati, dan kiota menyetujui dengan harga yang ditentukan. Kini anda tanyakan detail dari pekerjaanya.
Meski pun ini seharusnya dilakukan di awal negosiasi, tapi karena banyak keinginan yang diminta klien, kita jadi tidak bisa secara langsung memberikan total harga.
Untuk itu, setelah menanyakan detail permintaan klien, kita bisa memperkirakan harga untuk mereka. Apalagi terkadang klien itu mempunyai bermintaan yang tidak seperti baiasanya. Ada saja hal-hal yang menurut mereka harus disertakan tapi pembayaran sama saja.
Oleh karena itu, sebelum menentukan total pasti harga kesepakatan, tanyakan terlebih dahulu detail permintaan. Sebab dengan begitu, hal yang jerumus merugikan kita bisa dihindari.
3. Riset Harga Penyedia Lainnya
Dikarenakan setiap permintaan itu berbeda, contoh saja penulis konten yang tugasnya membuat konten saja. Karena ada request dari klien meminta sekalian dicarikan kata kunci kontennya, maka membutuhkan biaya tambahan untuk melakukannya.
Untuk menentukan berapa biaya tambahan tersebut, kita bisa melakukan riset mengenai permintaan. Riset dilakukan dengan cara mengetahui harga biasa yang diberikan penyedia lainnya. Dengan mengetahui harga tersebut, kita juga bisa memberikannya ke klien.
4. Beri Penawaran Harga dan yang Didapatkan
Dikarenakan harga bisa berubah tergantung permintaan dan jumlah job yang diberikan. Jadi di sini akan ada negosiasi untuk menentukan harga pas. Biasanya ini diambil nilai tengah atau berdasarkan biaya yang dimintai penyedia, tapi tergantung seperti apa tingkat kesulitan dan harga diberikan.
Untuk mengaklukan harga seperti yang kita minta, sebagai penyedia berikan saja alasan mengapa perlu biaya segini untuk pekerjaan ini. Biasanya calon klien yang paham akan mengerti seperti apa kesulitannya. Dan mereka juga jarang komplain asalkan projek selesai dengan tepat waktu dan sesuai harapan.
5. Minta Tanda Kesepakatan
Jika deal dan kedua belah pihak setuju, jika projek yang kalian terima merupakan job besar atau dari perusahaan profesional. Maka buat tanda kesepakatan untuk menghindari kegagalan peojek di tengah jalan.
Kita minta kesepatkatan di atas kertas, atau kita buat sendiri dan ditanda tangai kedua belah pihak. Jika sudah, gas kerjakan projeknya, dan buat klien puas hingga kembali kalau membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan projek mereka.