Bagaimana cara mengelola marketing budget yang efektif? Anda bisa mengetahuinya dengan membaca artikel ini hingga bawah. Marketing sangat bagus untuk bisnis dan menjadi salah satu biaya yang pasti dikeluarkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan pasti memiliki budget untuk marketing tersendiri dan besarnya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Tapi yang pasti budget yang satu ini selalu ada dalam anggaran perusahaan setiap tahun.
Kegiatan marketing atau pemasaran menjadi salah satu aktivitas yang penting dalam bisnis. Tanpa adanya kegiatan yang satu ini perusahaan tidak bisa melakukan penjualan dengan maksimal. Alhasil pendapatan yang diperoleh menjadi tidak optimal. Nah agar tidak salah dalam pengelolaan, simak cara mengelola marketing budget yang bisa dilakukan berikut ini:
Ketahui Kondisi Bisnis Anda
Cara mengelola marketing budget pertama yang penting diperhatikan adalah ketahui kondisi bisnis Anda. Dengan mengetahui kondisi bisnis, mudah untuk tahu apa yang sebenarnya perusahaan butuhkan. Anda juga bisa mengetahui strategi bisnis ke depan. Misalnya saja perusahaan baru beroperasi dan tren pasar menunjukkan sinyal positif untuk bisnis yang dijalankan. Anda bisa memberikan prioritas anggaran perusahaan untuk kegiatan marketing. Manfaatkan momentum yang baik semaksimal mungkin demi bisa meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap produk Anda.
Tapi, seberapa besar budget marketing yang bisa dianggarkan sangat tergantung dengan kondisi keuangan perusahaan dan strategi marketing yang diterapkan. Maka dari itu, ketahui kondisi bisnis mulai sekarang juga!
Buat Lembar Kerja Penggunaan Anggaran
Yang bisa dilakukan selanjutnya adalah membuat lembar kerja penggunaan anggaran. Anda bisa membuat lembar Excel khusus untuk memonitor progres penggunaan anggaran. Silahkan duplikasi template rencana marketing budget dana tambahkan beberapa kolom di elemen biaya misalnya bulan, besar dana yang terpakai dan sisa budget.
Akan lebih bagus jika menambahkan kolom untuk pihak penanggung jawab deadline kapan selesainya pekerjaan atau deadline pembayaran. Dengan begitu, dari satu lembar kerja Anda bisa memantau tidak hanya penggunaan marketing budget namun juga proses kegiatan marketing itu sendiri.
Gunakan Kartu Korporat
Agar biaya marketing tidak melebihi dari budget, Anda bisa menggunakan kartu kredit korporat dan kartu virtual. Dua kartu tersebut sangat cocok untuk memudahkan dalam pembayaran biaya langganan SaaS untuk tim marketing. Kegiatan marketing khususnya yang digital sering membutuhkan dukungan inovasi teknologi agar bisa berjalan lebih optimal misalnya saja Ahrefs atau SEO Monitor. Alat bantu yang seperti ini disebut dengan layanan SaaS.
Jika bisnis masih skala kecil dan menengah, kartu kredit korporat masih sulit untuk didapatkan. Anda bisa beralih ke kartu debit virtual yang bisa digunakan untuk menetapkan limit biaya langganan SaaS untuk kegiatan marketing sehingga resiko over budget bisa diminimalisir.
Tidak Cukup Manual, Gunakan Software Manajemen
Jika merasa kewalahan, tidak ada salahnya menggunakan bantuan software. Software tersebut bisa memudahkan pengelolaan biaya marketing. Anda bisa menggunakan software yang bisa membantu pembayaran invoice untuk vendor yang berhubungan dengan marketing yang bisa dilakukan langsung dari platform tersebut.
Ketahui Target Market
Untuk bisa mengelola marketing budget, Anda harus bisa tahu siapa yang menjadi target market. Apa hubungannya budget marketing dengan target market? Hubungannya begini, target market akan menentukan bagaimana cara Anda melakukan marketing. Jika target market bisnis adalah anak muda yang aktif sekali di media sosial, maka cara promosinya berbeda dengan target yang mayoritasnya orang tua. Tentunya Anda membutuhkan budget marketing yang berbeda pula. Jadi, mengetahui target pasar sangat penting karena bisa dijadikan sebagai acuan untuk menentukan jumlah budget marketing yang dibutuhkan.
Pastikan Punya Sumber Daya yang Dibutuhkan
Sumber daya yang dimaksud disini bukan hanya soal uang. Memang uang penting untuk mengatur budgeting namun yang dimaksud disini adalah para karyawan yang memiliki peran untuk kegiatan promosi. Misalnya membuat konten, desainer grafis, pengembang website atau konsultan. Kegiatan promosi bisa berjalan lancar jika ada orang yang lancar melakukan kegiatan tersebut. Jadi, membuat anggaran marketing hanya digunakan untuk biaya produksi saja.
Jangan sampai over budget, pastikan Anda mengelola budget marketing dengan baik dan benar. Lakukan beberapa cara di atas agar bisa mengelola marketing budget dengan baik, semoga informasi yang satu ini bermanfaat ya!