Dalam bisnis, teknik pengemasan dan labeling sebuah produk tidak bisa dianggap remeh lho. Hal itu karena pengemasan dan labeling sebuah produk sangat berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Dengan teknik pengemasan yang baik dan labeling yang bagus, produk akansemakin terlihat menarik. Pengemasan yang baik juga akan membuat kualitas produk di dalamnya juga terjaga dengan baik.
Pengemasan yang buruk bisa menyebabkan kualitas produk menjadi tidak bagus bahkan menjadi tidak layak konsumsi. Misalnya seperti makanan, pengemasan yang buruk akan membuat makanan cepat basi dan tidak renyah. Agar tetap berkualitas, simak teknik pengemasan dan labeling sebuah produk yang penting untuk diketahui berikut ini:
Gunakan Aluminium Foil
Apakah Anda berbisnis makanan? Jika iya, pastikan mengemasnya dengan kemasan aluminiumfoil. Memang harga kemasan dari bahan aluminium foil ini lebih mahal dibandingkan kemasan lainnya, akan tetapi kemasan yang satu ini memiliki kelebihan yang tidak didapatkan dari kemasan lain.
Dengan menggunakan kemasan aluminium foil, makanan terbebas dari bakteri. Biasanya bakteri akan muncul saat udara atau uap air masuk ke dalam kemasan. Udara dan uap air bisa masuk ke plastik kemasan yang transparan atau proses sealing yang kurang rapat.
Aluminium foil menjadi kemasan dari material yang tidak bisa ditembus matahari. Dengan karakteristik yang seperti itu, aluminium foil tidak akan menyebabkan udara dan uap air masuk ke dalam kemasan sehingga makanan menjadi lebih tahan lama.
Gunakan Kemasan Vacuum Bag atau Plastik Vakum
Nah, jika Anda ingin mengirimkan produk ke luar kota bahkan luar negeri teknik vacuum bisa menjadi pilihan yang tepat. Berbeda dengan jenis kemasan plastik yang lainnya, vacuum bag di desain khusus untuk membungkus atau mengemas berbagai macam produk makanan sehingga makanan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Dengan teknik atau metode pengemasan hampa udara pada saat proses vacuum bag bisa memperkecil kerusakan komposisi gizi dan kontaminasi bakteri yang begitu merugikan.
Teknik Pengemasan Nitrogen Flushing
Teknik pengemasan terakhir adalah nitrogen flushing. Apa itu? Teknik pengemasan yang satu ini merupakan teknik pengemasan yang dilakukan dengan cara mengeluarkan oksigen dari wadah kemudian menggantinya dengan nitrogen. Tujuan dari teknik yang satu ini menghindari oksidasi yang bisa menyebabkan makanan menjadi cepat rusak dan basi.
Tidak semua makanan bisa dikemas dengan pengemasan vakum. Jenis makanan yang rentan hancur dan rusak seperti keripik butuh perlindungan yang lebih sehingga teknik nitrogen flushing sangat dibutuhkan. Ciri khas kemasan nitrogen flushing bungkusnya menggelembung dan saat dibuka akan ada udara nitrogen yang ada di dalamnya.
Teknik Labeling
Teknik pengemasan dan labeling sebuah produk bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Jika sudah tahu teknik pengemasan yang baik, penting untuk tahu bagaimana teknik labeling yang baik dan benar. Jika kemasan sudah bagus, penting untuk memberikan label kemasan yang menarik agar semakin banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk tersebut. Berikut ini adalah beberapa teknik labeling yang wajib Anda tahu:
1. Gunakan Desain yang Menarik
Tips labeling pertama gunakan desain yang menarik. Desain inilah yang menjadi kekuatan marketing Anda. Barulah setelah melihat label dan kemasan, konsumen akan melihat isi atau produk di dalamnya.
2. Jangan Memberikan Informasi yang Menyesatkan
Teknik labeling selanjutnya jangan memberikan informasi yang menyesatkan. Informasi yang dicantumkan pada label tidak boleh dilebih-lebihkan dan dikurangi. Jika informasi yang diberikan menyesatkan produk akan dipandang sebelah mata dan dianggap tidak layak beli.
3. Cantumkan Nama Produk
Dalam labeling, Anda harus mencantumkan nama produk. Untuk nama produk mencakup nama jenis pangan olahan dan nama dagang bisa berupa hambar, huruf, angka, susunan warna dan sebagainya.
4. Daftar Bahan dan Berat Bersih
Dalam label jangan lupa cantumkan daftar bahan yang digunakan seperti bahan baku, bahan tambah pangan dan bahan penolong. Pencantuman daftar bahan harus benar-benar jujur.Cantumkan pula berat bersihnya.
5. Keterangan Kadaluarsa
Informasi yang satu ini jangan sampai kelewatan karena menjadi informasi yang banyak dicari konsumen. Jika tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa produk menjadi tidak laku karena dikhawatirkan sudah kadaluarsa.
6. Informasi Lain
Selain beberapa informasi diatas, ada beberapa informasi lain yang harus dicantumkan seperti nomor izin edar, asal usul bahan pangan tertentu, tanggal dan kode produksi. Anda juga harus mencantumkan logo halal yang dipersyaratkan. Yang terakhir nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor.
Demikianlah teknik pengemasan dan labeling sebuah produk yang wajib Anda tahu, semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat ya!