Follow
Follow

Dapat Klien Rewel dan Menyebalkan? Nih Cara Menghadapinya

Berbagai macam klien biasa ditemui dengan bermacam-macam keinginan dan harapan yang kadang mudah dilakukan atau sulitnya enggak karuan. Berbagai karakter setiap klien biasa ditemui dengan berbagai hal keinginan yang mungkin mereka sendiri tidak paham bagaimana bentuknya.

Banyak di antara mereka yang minta hasil, tapi tidak menyertakan detail seperti apa hasil yang diinginkan. Padahal kita bukan dukun yang bisa mengetahui keinginan tanpa bertanya.

Dan ciri-ciri klien seperti ini biasanya sulit di kasih tau dan rewel bawaannya. Jika sudah menemukan klien seperti ini pasti bawaannya ingin lepas saja, tapi apa daya karena tuntutan kerja mau tidak mau klien semacam ini harus dihadapi.

Nah, untuk kalian yang menemukan klien sulit dan rewel seperti ini. Maka coba saja beberapa cara untuk menghadapi mereka, seperti di bawah ini.

1. Buat Komunikasi

Trik menghadapi klien rewel yang pertama adalah ajak mereka untuk komunikasi. Meski pun di tahap ini adalah bagian paling dihindari karena bentuk rewel darinya.

Tapi kalau komunikasi dihindari, akibatnya jadi rumit. Pekerjaan jadi berantakan, mau tanya malas karena sifat rewel mereka, enggak mau mengalah, dan masih banyak lagi.

Kalau sudah begitu, pasti ancur sudah harapanku akibat klien sulit aturan. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini cara satu-satunya adalah dengan membuat komunikasi.

Meski sulit aturannya, setidaknya pekerjaan jadi jelas seperti apa yang mereka inginkan. Sebab kalau pekerjaan dilakukan tanpa mengetahui keinginan klien, kedepannya malah bikin sulit, karena tidak tahu seperti apa yang mereka inginkan.

2. Lakukan Negoisasi

Untuk yang kedua dengan melakukan negosiasi untuk menemukan pemenang solusi. Di dalam tahap pertama yaitu komunikasi, pasti di dalamnya ada permasalahan yang menjadi penyebab klien mengontak untuk bekerja sama.

Oleh karena itu saat melakukan komunikasi tadi berikan solusi terhadap permasalahan mereka. Mungkin besar kemungkinan akan ada eyel-eyelan terhadap kita dan klien. Dari situ, kita buat negosiasi untuk menemukan solusi terbaik.

3. Buat Perjanjian Tertulis

Untuk selanjutnya, karena klien rewel sifatnya ingin menang sendiri dan tidak mau memahami orang lain. Maka atasi hal itu dengan membuat perjanjian tertulis.

Perjanjian itu merupakan hasil kesepakatan dari kerja sama apabila ada hal-hal yang berpotensi menggagalkan kerja sama. Dengan adanya perjanjian ini, kerja sama lebih aman meski potensi gagal masih bisa terjadi, tapi setidaknya di atas kertas tadi ada perjanjian yang harus dilakukan klien.

Dengan begitu anda tidak akan rugi terhadap waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Dengan ada perjanjian ini setidaknya ada hak kepada kita untuk mendapatkan hasil meski pun kerja sama gagal.

4. Kerjakan dengan Profesional

Untuk yang terakhir, meski klien kita itu rewel. Tapi pengerjaan kerja sama harus tetap profesional dan jangan dilakukan secara asal-asalan.

Meski pun klien itu orangnya rumit dan angkuh, tapi hal itu jangan dijadikan tolak ukur terhadap hasil yang dilakukan secara sembarangan.

Rasa profesional tetap harus dilakukan, supaya tetap menghasilkan pekerjaan yang maksimal. Sedangkan untuk klien yang ribet, kita biarkan ambil saja projek yang mereka berikan ke kita.

Dan dibalik itu kasih mereka sedikit pemahaman dari permintaan. Mungkin karena tidak paham membuatnya seenak jidat berkata atau mempunyai keinginan semaunya.

Untuk klien seperti itu, sudah hal wajar dan nanti akan bertemu lagi di lain waktu. Jadi, jangan khawatir kalau klien rewel dan sulit diatur. Buat saja menjadi pelajaran jika menemui klien seperti dia.

Komentar
Bagikan pendapat Anda
Kirim Komentar

Leave a Reply

Website Sepi Penjualan?

Audit GRATIS, temukan masalah & solusi optimasi dalam 5 menit.
Laporan lengkap langsung ke email Anda!

Gratis Audit Website