Berbagai bidang dapat kita geluti di dunia freelancer, tak terkecuali dengan Fotografer. Mungkin kita sudah familiar dengan tenaga lepas fotografer, tapi pernah kah kita berfikir bagaimana pertama kalinya kita memulai karir tersebut.
Sebab kalau diperhatikan menjadi seorang fotografer merupakan pekerjaan mudah yang bisa dilakukan siapa saja.
Tapi kalau sudah terjun langsung maka sangat berbeda, sebab akan ada berbagai hal yang perlu diperhatikan.
Dan ini tidak cuma soal modal dan kemampuan, meskipun keduanya merupakan bekal utama tapi dibalik itu semua ada berbagai pekerjaan yang perlu diketahui sebelumnya.
Mungkin disini sudah ada yang penasaran dengan persiapan yang perlu disiapkan diantara kedua bekal tersebut. Nah, dari pada terus bertanya-tanya lebih baik langsung saja kita ketahui bekal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menjadi freelance fotografer. Penjelasannya dibawah ini.
Bagaimana Menjadi Freelance Fotografer
Fotografer merupakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan sebuah foto dengan menggunakan kamera fotografi. Kemampuan yang diperlukan seorang fotografer ialah menghasilkan foto terbaik dengan menggunakan teknik seperti penangkapan cahaya dari objek.
Umumnya fotografer banyak digeluti sebab mampu menghasilkan sebuah karya yang dapat dijual kepada konsumen untuk dijadikan cover maupun koleksi pribadi.
Dan dalam pekerjaannya, fotografer dapat dijadikan sumber penghasilan sekalipun menjadi tenaga lepas atau freelancer. Mungkin dari kita berfikir kalau menjadi fotografer itu tidak bisa sembarangan perlu adanya skill dan modal yang besar.
Memang asumsi pada umumnya adalah seperti itu, tapi kalau dari segi peralatan kurang begitu mendukung kita dapat mengakalinya dengan menyewa kamera terlebih dahulu.
Langkah ini dapat dijadikan bekal untuk meringankan beban dari mahalnya harga kamera. Dengan menyewa kamera kita dapat menjadikan bekal untuk memulai dan mencari target-target konsumen.
Jangan minder, meskipun kamera yang digunakan merupakan kamera dari hasil sewa. Tapi langkah ini banyak menjadi rekomendasi yang sekaligus banyak digunakan untuk memulai menjadi fotografer.
Dan setelah mendapatkan banyak job dan penghasilan dari fotografer, baru lah kita membeli berbagai peralatan dari hasil pendapatan yang dikumpulkan.
Dan setelah masalah modal, kita melanjutkan ke kemampuan. Tak jarang pula seseorang yang berkeinginan menjadi fotografer tapi terhalang dengan kemampuan. Ya memang ini menjadi bekal penting selain dari modal.
Dan cara mengatasi kemampuan tersebut, sudah pasti dengan belajar. Bebas mau secara otodidak atau dari berbagai orang yang memiliki pengalaman di dunia fotografi.
Dan selain itu, tentukan juga kemampuan dengan bidang fotografi yang mau digeluti. Sebab meskipun semua fotografi merupakan pekerjaan untuk menghasilkan foto terbaik.
Tapi dalam bidang fotografi terdapat banyak hal yang perlu diketahui. Disini fotografi yang paling diminati adalah di bidang preweding dan produk. Dan kedua bidang ini tidak bisa disamakan bahkan menjadi pekerjaan sampingan.
Contohnya jika job preweding sepi kita bisa beralih menjadi fotografer produk, atupun sebaliknya. Hal itu memang tidak bisa, sebab teknik yang diperlukan dari kedua bidang tersebut sudah berbeda. Jadi kita usahakan sebelum memulai kita bisa menentukan mana bidang fotografi yang mau ditekuni.
Lalu cara pemasaran, karya yang kita hasilkan dapat dipublikasi di berbagai platform yang mampu menarik minat konsumen.
Kalau diperjelas mungkin media sosial menjadi tempat yang cocok digunakan. Apalagi sekarang ini media sosial dapat dikatakan menjadi pusat pemasaran.
Tak terhitung lagi berapa banyak orang yang menawarkan kemampuan di media sosial. Dan jika anda tertarik mengikuti jejak mereka maka persiapkan diri anda untuk menjadi fotografer profesional.
Anda tujukan kemampuan dengan memberikan porfolio dan kontrak kerja. Meskipun freelancer fotografer tidak memiliki ikatakan kerja. Tapi kontrak kerja diperlukan untuk menjelaskan pelayanan yang kita berikan.
Jangan patah semangat, mari kita coba menjadi freelancer fotografer. Semangat!