Jurnalis dengan freelancer? Memang bisa, kan tugas dari seorang jurnalis adalah mencari berita, fakta, dan membuat laporan peristiwa. Terus kalau dijadikan tenaga lepas memang bisa?Bagaimana ya, bisa tidaknya menjadi jurnalis tenaga lepas itu tergantung pada diri kita.
Saya sendiri pun sedikit bingung sebab jurnalis pada umumnya bertugas sebagai media untuk mencari berita di berbagai tempat. Dan pekerjaan jurnalis biasanya ada ikatan dengan media atau liputan.
Dimana berita yang didapatkan akan diserahkan ke media untuk disiarkan kepada publik. Dan kalau menjadi freelance jurnalis? itu bentuk pekerjaanya seperti apa.
Karena di saat kita mempunyai berita, ke siapa berita tersebut diberikan dan terbitkan. Nah, setelah mencari lebih dalam tentang jurnalis ternyata memang pekerjaannya dapat dijadikan sebagai tenaga lepas.
Pekerjaannya sedikit berbeda, mirip penulis konten tapi juga ada perbedaannya di dalamnya. Tapi satu hal yang perlu diketahui sebelum memulai menjadi freelance jurnalis ada berbagai rahasia yang perlu diketahui. Dan seperti apa rahasia tersebut, selengkapnya seperti berikut ini.
1. Perlu Adanya Pelatihan
Jurnalis mempunyai tugas yang susah-susah gampang, sebab di sini perlu adanya pemahaman terhadap tulisan dan mengembangkan wawasan. Tidak sulit memang kalau wawasan kita luas, luas disini mempunyai arti sebagai orang yang mampu berpikir secara objektif terhadap suatu berita.
Kita dapat menuangkan atau mengembangkan wawasan menjadi suatu hasil penghasilan. Sebab disaat ini kita menjadi freelancee jurnalis, tugas paling banyak dilakukan adalah menulis dan mengetik.
Anda dapat mencoba untuk berlatih kemampuan menulis dengan terus mengasah keterampilan berupa pembuatan artikel maupun berita.
2. Pahami Bentuk Pekerjaan Jurnalis
Jurnalis bukan hanya bertugas membuat konten secara terus menerus, permainan kata di dalam artikel terkadang membuat kita bosan dengan kata-kata yang terus digunakan. Oleh karena itu perlu anda ketahui berbagai kosa kata yang bisa dibuat variasi penulisan.
Selain itu kepandaian komunikasi juga dapat diandalkan dimana bisa membantu dalam merangkai kata tersambung.
Meskipun jurnalis tugasnya tidak jauh dari menyusun konten untuk media, tapi beragam berita dan peristiwa akan menjadi makanan sehari-hari. Tidak selalu tentang politik, tidak semua tentang hiburan melainkan semua informasi yang dapat disampaikan.
Dan karena sesering kita menulis membuat banyak berita menjadikan kita sebagai ujung tombak informasi itu didapatkan.
Ya, meski pun kita hanya membuat informasi tidak menjadi media yang menyampaikan, tapi dari kita lah berita itu didapatkan. Oleh karena itu, selain mengetahui hal-hal untuk merangkai tulisan, pemahaman etika dalam bidang jurnalis juga perlu diperhatikan.
Kode etik jurnalis sangat penting, tidak seperti orang pada umumnya. Sebab terkadang banyak wartawan atau jurnalis yang membuat berita karena ada sisipan amplopnya.
Amplop tersebut buka berupa hasil gajian, tapi suap untuk kita beritakan. Nah, oleh karena itu penting sekali untuk kita memahami kode etik ini.
3. Mencari Job dari Freelance Jurnalis
Nah ini yang paling dicari, sebab dengan menjadi seorang freelance tentu tidak ada ikatan kontrak terhadap perusahaan atau media.
Dengan begitu tidak ada penghasilan yang didapatkan kalau kita tidak mencarinya sendiri. Dari sini banyak yang bingung, dimana saya bisa mendapatkan job dengan menjadi freelance jurnalis.
Mau tau? Ada berbagai media yang dapat dijadikan tempat mencari penghasilan. Meski pun kita tidak mempunyai ikatan, tapi kebutuhan mendapatkan tulisan banyak diperlukan dan kita bisa mencarinya di mesin pencarian.
Kalau di langganan, anda dapat mencarinya di situs freelance seperti fiver, sribu, freelancer, dan berbagai situs freelance jurnalis lainnya.
Sekian dari infromasi kali ini, semoga dapat membantu dan terus semangat jangan pantang menyerah untuk menjadi jurnalis freelance.