Follow
Follow

4 Cara Efektif Untuk Mengatur Keuangan Pemilik Bisnis

Menjalankan usaha tidak selamanya dikatakan gampang dan tidak juga dikatakan susah. Keduanya akan selalu ada untuk menjadi pembelajaran untuk mengembang usaha kita. Saat kita mempunyai usaha, kita harus bisa menghandle semuanya, supaya bisnis bisa berjalan lancar.

Berbagai cara untuk menjalankan bisnis pun ada banyak cara yang bisa didapatkan dari berbagai media. Hal itu pun seperti sekarang ini, di mana sebagai pemilik usaha kita harus bisa menjaga atau mengatur keuangan bisnis kita.

Pemutaran uang di dalam bisnis sangat riskan koyak kalau kita tidak mengetahui cara mengelola sebaik mungkin. Untuk itu bagi siapa saja diantara kalian yang ingin menjaga usaha anda supaya tetap lancar. Pengetahuan cara mengatur keuangan untuk pemilik bisnis penting diketahui, diantaranya seperti ini.

Cara Mengatur Keuangan Untuk Pemilik Bisnis

1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha

Sebagai seorang pengusaha yang baru menjalani bisnis, kita harus mempunyai prinsip untuk memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Hal ini menjadi prinsip wajib untuk anda lakukan supaya keuangan bisnis anda tidak berantakan.

Kita harus membuat tempat penyimpanan sendiri untuk modal usaha dan kebutuhan kita, misalnya kita membuat rekening bank. Maka rekening yang dibuat harus terpisah untuk keperluan bisnis dan kebutuhan kehidupan pribadi.

Sangat fatal apabila kita tidak menerapkan ini dan mencampur menjadi satu antara keuangan bisnis dan kebutuhan kehidupan. Bukan sekedar takut untuk menggunakan uang tersebut untuk keperluan kehidupan, tapi bisa menjadi kendala di mana keuangan usaha jadi tidak jelas.

2. Pisahkan Akunting dari Kasir

Sebagai pelaku bisnis, entu kita harus menerapkan cara-cara yang biasa digunakan oleh pebisnis profesional. Di mana  antara mereka melakukan berbagai cara supaya usaha yang mereka jalani bisa berjalan lancar dan tidak mengalami permasalahan.

Dan diantara cara tersebut, anda bisa meniru salah satu pengaturan keuangan di mana memisahkan tempat antara akunting dan kasir. Keduanya harus dipisahkan untuk menghindari kecurangan seperti manipulasi keuangan perusahaan

Dengan begitu saat bisnis anda sudah mulai menujukan progres yang baik dan lebih maju. Maka kedua tugas ini harus dipisahkan supaya tidak ada dusta diantara pegawai. Dengan begitu otomatis keuangan perusahaan jadi aman dan bisa berjalan sesuai rencana.

3. Catatan Arus Kas

Nah, setelah mengetahui semua itu kini ada tahapan lagi upaya pemutaran uang usaha kita bisa berjalan secara baik. pada saat kita mempunyai usaha, maka catatan pemutaran uang kas dari masuk dan keluarnya modal untuk kebutuhan.

Dengan adanya catatan arus kas seperti ini akan membantu mengetahui penggunaan dana usaha untuk apa. Dan dari adanya pencatatan ini, pada akhir bulan saat pembukuan semua keterangan dan pemutaran uang kas jadi jelas perhitungannya.

Dari semua ini, berbagai pelaku usaha akan mudah untuk mengetahui profit yang ada di dalam usaha mereka. Begitu pun dengan anda, anda pun harus mencatat semua pengeluaran dan pemasukan dan di catat sebagai arus kas usaha.

4. Hitung Kewajiban Usaha

Saat kita menjalankan usaha yang beberapa diantaranya sumber modal belum 100% dari kita sendiri. Maka di sini perlu adanya perhitungan untuk kewajiban yang diantaranya utang dan kebutuhan. Kewajiban ini perlu kita hitung untuk pertama kali untuk segera dibayar supaya tidak ada tanggungan.

Setelah perhitungan keuangan usaha sudah mengalami pembukuan, maka di sana harus ada perhitungan lagi mengenai kewajiban. Kewajiban dari dua hal tersebut perlu di total untuk menemukan jumlah yang harus dibayar.

Dengan adanya perhitungan ini, uang yang seharusnya jadi keuntungan bisa digunakan untuk mengembangkan usaha ke depannya. Sementara itu, dengan adanya kejelasan dari kewajiban, uang usaha yang dimiliki jadi tidak terganggu kesehatannya.