Ada banyak keunggulan yang dimiliki freelancer. Dan salah satu paling menarik adalah meminta gaji atau tarif dengan standar waktu. Maksudnya pekerjaan yang didapatkan dihargai berdasarkan waktu yang diperlukan.
Entah seperti apa pekerjaan dan tingkat kesulitannya, tarif yang dipatok sejumlah freelancer itu berdasarkan waktu per jam. Bahkan nih, pekerjaan yang menentukan standar gaji tersebut, sudah banyak dilakukan di negara maju loh.
Kalau di pikir sih menguntungkan, tapi untuk menentukan tarif tidak boleh sembarangan. Perlu ada rumus supaya tarif atau gaji yang ditawarkan itu menguntungkan. Oleh karena itu, sebagai referensi bagaimana cara menentukan pekerjaan dengan tarif per jam. Simak saja di sini.
Cara Menentukan Tarif Per Jam Dengan Rumus
Bekerja dengan gaji per jam dilihat lebih menguntungkan karena lebih besar bayarannya. Misalkan saja per jam nya kita digaji 30 ribu dan sehari kerja ada 8 jam, maka dalam sehari adalah Rp30.000 x 8 jam = Rp240.000.
Dengan begitu, dalam seharinya kita di gaji 240 ribu dalam sehari kerja selama 8 jam. Nominal tersebut tentunya sangat besar untuk pekerja. Dengan gaji segitu kalau dikalikan perbulannya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Tapi perhitungan tarif per jam itu tidak hanya sampai di situ. Bahkan perhitungannya tidak seperti itu, contoh di atas hanya gambaran seberapa besar gaji seseorang yang dihitung berdasarkan per jam. Dengan mengetahuinya setidaknya kita ada gambaran dari keuntungan gaji per jam dibandingkan lainnya.
Sedangkan untuk besaran perhitungan gaji per jam yang sebenarnya adalah dengan menggunakan rumus perhitungan per tahun. Artinya gaji dalam setahun dihitung dengan membaginya berdasarkan berapa jam pertahunnya.
Rumusnya total gaji setahun dijumlahkan semua, lalu dibagi dengan berapa jam pertahunnya. Selain bisa digunakan untuk perhitungan perjam, rumus ini juga bisa digunakan untuk mengetahui gaji per hari, per minggu, serta per bulan.
Kalau menurut undang-undang ketenagakerjaan, lama waktu seseorang bekerja adalah 8 jam. Kalau dalam setahun diambil 5 hari kerja untuk sepekan, ada 2112 jam = 265 hari = 52 minggu = 12 bulan. Dengan angka tersebut kita bisa mengetahui gaji dengan membagi seluruh gaji per tahun dengan kisaran waktu tersebut.
Misalkan jumlah gaji dalam setahun itu 500juta, maka gaji tersebut kita bagi dengan waktu yang sudah disebutkan. Dan untuk caranya, seperti di bawah ini.
1. Menghitung Tarif Gaji per Jam
Gaji setahun di bagi dengan total jam setahun, jadi Rp50.000.000/2112= 23.600. Dalam setahun kita digaji dengan Rp23.600 per jamnya.
2. Menghitung Tarif Gaji per Hari
Gaji setahun di bagi dengan total jam setahun, jadi Rp50.000.000/265= 188.000. Dalam setahun kita digaji dengan Rp188.000 per harinya.
3. Menghitung Tarif Gaji per Minggu
Gaji setahun di bagi dengan total jam setahun, jadi Rp50.000.000/52= 960.000. Dalam setahun kita digaji dengan Rp960.000 per minggunya.
4. Menghitung Tarif Gaji per Bulan
Gaji setahun di bagi dengan total jam setahun, jadi Rp50.000.000/12= 4.100.000. Dalam setahun kita digaji dengan Rp4.100.000 per bulannya.
Bagaimana? Ternyata dalam waktu tersebut kalau kita produktif untuk bekerja, ada nominal besar yang menghargai waktu kita. Dan dari perhitungan tersebut merupakan nominal kecil, sebab beberapa pekerjaan yang gajinya dihitung per jam itu mempunyai kemampuan khusus.
Kalau anda tertarik pekerjaan seperti Spesialis, CEO, Manajer, Pengacara dan Hakim merupakan diantara jenis pekerjaan yang gajinya per jam. Dan untuk besar gajinya lebih tinggi tidak seperti yang kita jadikan contoh di atas.