Sudah malang melintang dan banyak diketahui banyak orang. Freelancer ialah istilah untuk pekerjaan yang dilakukan tanpa ada ikatan kontrak atau sebagai tenaga lepas.
Ketertarikan seseorang dengan pekerjaan ini dikarenakan sistem kerja yang fleksibel. Di mana kita bisa melakukan pekerjaan di mana saja dan kapan saja.
Selain itu, penghasilan yang bisa didapatkan dengan menjadi freelancer sangat menjanjikan. Ada yang mencapai kesuksesan dengan hasil setiap projek mencapai jutaan.
Nah dari kelebihan tersebut pasti membuat anda tertarik bukan. Tapi di balik kemudahan dan kesuksesan menjadi freelancer, ada beberapa hal yang perlu diketahui.
Contohnya beberapa dokumen seperti porfolio atau resume nanti bisa dibutuhkan oleh calon klien. Jika anda bingung seperti apa resume yang ditulis sebagai freelancer. Mungkin pembahasan kali ini bisa membantu dan menjadi solusi atas kebingungan anda.
Cara Menulis Resume Freelance
Sebetulnya membuatnya, resume atau cv freelancer itu sama seperti umumnya. Di mana ada riwayat kehidupan, keahlian, dan sebagainya.
Hanya saja karena ini dibutuhkan untuk pada customer, jadi penulisannya ada yang membingungkan. Di mana ada beberapa perubahan yang menjadikannya beda dan bingung mau dicantumkan seperti apa.
Kalau secara umum, kebingungan ini terdapat pada jabatan, detail pengalaman, dan lainnya. Nah untuk mengetahui jawaban atas kebingungan anda, maka temukan jawabannyadi bawah ini.
1. Penulisan Jabatan
Sebagai seorang freelancer yang bekerja untuk dirinya sendiri, sudah pasti tidak ada jabatan yang jelas dari usaha kita.
Selain itu, kalau kita mau mencantumkan sebagai pemilik atau ceo juga tidak mengapa. Hanya saja kurang pas dan sedikit ambigu sebab ini bukan perusahaan dan tidak ada pegawai lain kecuali kita.
Oleh karena itu untuk mengatasi kendala ini, kita bisa memberikan jawaban sebagai “Independent Graphic Designer” untuk mengisi kebingungan jabatan.
Karena kita tidak mengetahui posisi yang sebenarnya, dan juga tidak membutuhkan jabatan sebab jasa ini kita yang kelola sendiri. Maka pencantuman jabatan yang pas seperti itu.
2. Detail Pengalaman
Untuk kebingungan selanjutnya yang akan kita rasakan adalah riwayat atau pengalaman pekerjaan. Dengan bekerja sebagai freelancer tentu tidak banyak pengalaman bekerja di perusahaan.
Bahkan ada tenaga kerja lepas atau freelancer yang tidak memiliki pengalaman sama sekali di perusahaan. Kebanyakan dari mereka langsung terjun ke freelancer dan betah dengan melakoni pekerjaan tersebut.
Lalu bagaimana untuk mengatasi kendala ini, jika pengalaman saja tidak dimiliki lalu apa yang harus diisi untuk mengisi kolom pengalaman?
Memang kita tidak mempunyai pengalaman di perusahaan tapi kita punya pengalaman bekerja sama dengan perusahaan. Maka untuk mengisi kolom tersebut, kita bisa mencantumkan beberapa kerja sama di formulir resume.
Tapi sebelum itu, kita perlu menanyakan ke perusahaan terlebih dahulu. Apakah mereka berkenan jika nama perusahaan di cantumkan di resume. Jika tidak, kita mengakalinya dengan mencantumkan jenis pekerjaan di perusahaan kota.
3. Detail Lainnya
Oh iya banyak yang mengira kalau resume sama dengan CV, tapi hal itu salah. Resume dan cv itu ada perbedaannya, di mana resume lebih singkat penjelasan nya dan cv lebih panjang
Dengan begitu pasti kita hanya perlu menyertakan informasi penting saja, alias to the poin ke detail. Karena bentuknya sama antara kedua dokumen ini, jadi untuk membuatnya kita hanya memerlukan detail yang dibuat padat dan ringkas.
Informasi-informasi yang tidak diperlukan klien lebih baik jangan dicantumkan. Sebab itu tidak akan menjadi pertimbangan klien bekerja sama dengan kita. Fokus untuk informasi tersebut kita buat ke arah keahlian dan pengalaman kita.