Banyak hal menarik di dunia freelancer yang belum pernah dilakukan, tapi setelah menjalani pekerjaan ini mau tidak mau harus dikerjakan.
Dan menariknya lagi, ini bukan lah tentang pekerjaan dari job yang didapatkan atau marketing penjualan. Melainkan untuk mengelola keuangan agar lebih ter-struktur dan tidak boros digunakan.
Pasalnya, banyak orang yang menganggap freelance itu menguntungkan dan banyak yang membutuhkan. Memang hal itu bisa dibenarkan, tapi tidak selama pernyataan tersebut tepat sasaran.
Terlebih keuangan rawan sekali kebobolan kalau tidak diperhatikan pengelolaannya. Dan untuk itu, supaya kalian tau bagaimana cara mengelola keuangan freelancer yang benar. Maka informasi di bawah ini penting diketahui.
Tips Praktis Mengelola Keuangan Sebagai Freelancer
1. Sasaran Penghasilan
Freelancer dikenal sebagai pekerjaan tanpa ada ikatan kontrak dengan bekerja sendiri untuk diri sendiri. Memang kalau dilihat freelancer itu menguntungkan dan mampu menghasilkan pendapatan yang lebih banyak.
Tapi apa yang diketahui itu tidak mudah seperti yang kita bayangkan. Pasalnya, menjalani pekerjaan sebagai freelancer itu ada persoalan mengenai pendapatan. Hal itu dikarenakan job yang kadang ada dan tidak membuat penghasilan kita tidak menentu.
Dengan begitu, kalau anda mau mengelola keuangan, buat sasaran per bulannya harus mendapat penghasilan berapa. Dengan adanya penetapan ini, kalian jadi ada target dan tidak membuat keuangan tidak jelas pemasukannya.
2. Tetapkan Biaya Bulanan
Setelah menentukan target yang harus didapat, kini kalian buat rincian kebutuhan yang diperlukan untuk satu bulan. Kebutuhan tersebut kita total semua mulai dari makan, air, listrik, wifi, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Rencanakan kebutuhan ini secara efektif, untuk caranya bisa dengan membuat list kebutuhan seperti yang disebutkan di atas. Dengan adanya perhitungan biaya bulanan ini, pengelolaan keuangan akan lebih mudah sebab beban bulanan sudah ada jatahnya sendiri.
Lalu dari total yang didapatkan tadi, kita kurangi target penghasilan dengan biaya bulanan ini. Nah, nantikan masih ada uang sisa, uang tersebut bisa kita gunakan untuk apa saja. Tapi demi melancarkan keuangan kita, lebih baik uang tersebut di sisikan untuk ditabung dan separohnya sebagai pegangan.
3. Persiapkan Dana Darurat
Selain itu semua, dikarenakan freelancer merupakan pekerjaan lepas tanpa ada ikatan kontrak dengan perusahaan. Jadi kalau ada masalah keamanan, seorang freelancer tidak ada yang menanggung kesehatan maupun pengobatan.
Dengan begitu, kalau kita jatuh sakit atau mengalami cedera saat bekerja, kita harus berupaya sendiri untuk memulihkannya. Dan juga kalau ada kebutuhan lain, dana darurat ini bisa membantu kita.
Kita tidak perlu pusing memikirkan kebutuhan yang mendadak ini. Sebab semua bisa dilewati dengan menggunakan dana darurat yang sudah jauh hari dipersiapkan.
4. Melunasi Tagihan
Sedangkan untuk selanjutnya, kalau kalian ada tagihan seperti tagihan mobil, rumah, atau hutang. Maka persiapkan uang tersebut dengan memisahkannya sendiri, jangan ditempatkan ditempat yang sama atau digunakan untuk keperluan lain.
Cukup dengan tagihan tersebut, jangan ditambah dengan tagihan lain seperti keterlambatan membayar listrik, wifi, hingga air. Semua itu kalau dilakukan, maka kedepannya hanya jadi beban, dan bisa memengaruhi kesehatan keuangan.
5. Catatan Keperluan Pribadi
Sedangkan untuk yang terakhir, meski kebutuhan bulanan, tagihan, hingga tabungan sudah disiapkan. Jangan lupa untuk menyiapkan keperluan pribadi kita. Buat rincian kebutuhan pribadi seperti ongkos transportasi, perlengkapan pakaian, uang jajan dan berbagai lainnya.
Jika semua itu sudah di susun secara rapi, maka keuangan kita jadi lebih terorganisir dengan biak. Dengan begitu berbagai kebutuhan bisa dibayar, dan kita tidak perlu pusing memikirkan tanggungan.