Berbicara Tentang SEO Onpage,
tentu sudah bukan hal yang asing di telinga praktisi SEO.
Hal ini karena SEO Onpage dapat dikatakan sebagai inti dari upaya untuk meningkatkan sebuah website itu sendiri.
Secara singkat, definisi dari SEO Onpage adalah
“langkah optimasi blog atau website yang berasal dari dalam blog itu sendiri.”
Paham kan maksudnya?
Jadi seperti ini, untuk meningkatkan kualitas sebuah tulisan atau artikel yang akan diupload,
seseorang harus paham benar tentang apa yang disukai oleh mesin pencari seperti Google.
Dengan begitu, ketika unsur-unsur SEO telah ada dalam tulisan website tersebut, maka mesin pencari akan lebih mudah menemukan situs Anda.
Sebagai blogger, Anda tentu langsung paham dengan definisi di atas.
Nah, untuk itulah, ulasan Tentang SEO Onpage pada kesempatan kali ini juga akan membicarakan tentang langkah optimasi seperti apa sajakah yang dibutuhkan agar blog atau website yang sedang dikelola dapat berkembang dengan pesat.
Berikut adalah 6 cara yang dapat dilakukan dalam optimasi SEO.
1. Gunakan Tag 1 dan Tag 2 yang Dinamis
Pada tema-tema terbaru yang disediakan oleh Blogger ataupun Wordpress,
biasanya sudah terdapat fitur yang mendukung aktifitas SEO ini.
Jadi pada tema tersebut, pada homepage akan secara otomatis menggunakan H1 sebagai judul tulisan sedangkan H2 digunakan untuk judul postingan.
Sebaliknya, di halaman postingan, H1 digunakan sebagai judul postingan sedangkan H2 digunakan untuk judul blog.
Lantas bagaimana cara mengecek sebuah tema apakah telah support fitur ini?
Mudah saja, cukup tekan Ctrl+U pada homepage dan halaman postingan. Selanjutnya Anda cari H1 dan H2 di masing-masing halaman tersebut apakah telah dinamis atau belum.
Jika belum, alangkah baiknya Anda menggunakan tema lain yang telah support heading tag yang dinamis.
2. Gunakan Desain Tema yang Responsive
Cara lain yang dapat dilakukan adalah menggunakan tampilan tema yang dapat menyesuaikan dengan perangkat,
seperti smartphone, secara otomatis.
Cara ini juga biasa disebut dengan mobile friendly.
Dengan cara ini, maka tampilan di website akan secara otomatis mengikuti tampilan smartphone sehingga tata letaknya tidak berantakan dan enak dibaca.
Bahkan mesin pencari Google juga sangat menyarankan agar pengelola website menggunakan desain responsive.
3. Percepat Loading Page
Nah, ini juga cara optimasi On Page SEO yang tak boleh dilupakan.
Semakin cepat loading yang dibutuhkan untuk memuat tulisan dalam artikel,
maka akan semakin bagus pula situs tersebut.
Tak hanya itu saja, pengunjung situs juga lebih senang dengan website yang responsive karena tak menghabiskan banyak waktu serta kuota internet.
4. No-Index Halaman Berkualitas Rendah
Sebagai informasi, contoh halaman yang berkualitas rendah adalah halaman yang memunculkan pesan 404 (not found) dan juga halaman pencarian.
Maksudnya adalah sebuah situs tidak memiliki konten orisinil dan berkualitas.
Situs tersebut hanya mencari traffic pengunjung yang tinggi.
Jika Anda sering berselancar menggunakan Google Search Engine, tentu sudah familiar dengan contoh situs berkualitas rendah seperti di atas.
Saat Anda mengunjungi situs tersebut, maka yang muncul adalah halaman 404 not found ataupun situs yang menjual judul saja dan menyediakan halaman pencarian.
Adapun langkah no-index halaman tak berkualitas tersebut, langkahnya cukup mudah, yakni masuk ke
Dashboard Wordpress > All In One SEO > General Settings,
dan kemudian centang bagian Use noindex for the 404 dan Use noindex for the Search Page.
5. Jangan Pernah Gunakan Duplicate Title Tags
Duplicate Title Tags atau duplikasi pada bagian judul juga dapat mengurangi performa website dalam mesin pencari.
Akan lebih parah apabila ternyata dalam sebuah artikel yang diposting, terdapat banyak sekali duplikasi judul.
Untuk duplikasi ini sebenarnya tak hanya pada judul artikel saja, melainkan pada judul kategori, tags, dan halaman attachment.
Untuk mengetahui apakah ada duplicate title tags atau tidak, masuklah pada
Google Search Console > Tampilan Penelusuran > Penyempurnaan HTML
Pada halaman ini, klik ‘Tag Judul Duplikat’ untuk mengetahui apakah terjadi kesalahan atau tidak dalam sebuah artikel.
6. Gunakan Nofollow Atribut untuk Link Berkualitas Rendah
Untuk memahami Tentang SEO Onpage, hal ini juga harus benar-benar Anda pahami.
Maksud dari link berkualitas rendah adalah link yang kurang atau bahkan tidak relevan dengan niche website yang Anda miliki. Link yang tak terindek oleh mesin pencari juga dikategorikan sebagai link berkualitas rendah.
Selain cara-cara di atas, sebenarnya ada dasar dari optimasi SEO Onpage yang tentu saja sudah Anda pahami.
Dasar-dasar yang dimaksud adalah kualitas artikel yang dimuat di situs Anda.
Ini karena Google mendeteksi perilaku tak semata-mata dari SEO saja, namun juga dari aktifitas pengunjung yang datang ke situs Anda.
Selain memiliki artikel berkualitas, pastikan juga artikel yang akan diposting juga memiliki unsur seperti judul artikel, meta description, URL, backlink, dan sebagainya.
Ya, setidaknya itulah beberapa ulasan Tentang SEO Onpage dan bagaimana langkan untuk mengoptimasinya,
Semoga bermanfaat.